Selain kereta cepat, Jokowi berharap masyarakat dapat menggunakan moda transportasi massal lainnya seperti LRT, NRT dan Transjakarta.
"Dan kita harapkan ada perpindahan dari penggunaan mobil pribadi ke kereta cepat, ke LRT, ke MRT, ke Transjakarta. Sehingga kemacetan di jalan jadi dikurangi, polusi bisa dikurangi. arahnya ke situ karena setiap tahun kita kehilangan karena macet di Jabodetabek dan Bandung itu sudah lebih dari 100 triliun (rupiah)," ungkapnya.
Terkait keamanan dan tarif, Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
"Nanti yang menentukan juga manajemen kereta cepat berdasarkan juga nanti tentu saja dikonsultasi dengan kementerian perhubungan," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)