“Pelaksanaan China-ASEAN Expo (CAEXPO) dapat mendukung upaya ini,” tegasnya.
Kedua, pada kesempatan ini Wapres menekankan pentingnya penguatan integrasi ekonomi kawasan yang saling menguntungkan. Salah satu fokus utamanya adalah dengan memperkuat implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
“RCEP diyakini akan memberikan kontribusi sebesar 187 miliar Dolar Amerika pada GDP Kawasan,” sebutnya.
Selain itu, Wapres menyebutkan bahwa ASEAN dan Tiongkok saat ini juga tengah melakukan negosiasi upgrade ASEAN-China FTA 3.0, dengan fokus pada sektor baru seperti ekonomi digital, ekonomi hijau, dan akses pasar bagi UMKM.
Menurutnya hal ini penting, karena di tengah pandemi Covid-19 dan berbagai tantangan global lainnya, kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi ASEAN dan Tiongkok terus tumbuh positif, bahkan ASEAN menjadi mitra dagang terbesar Tiongkok sejak 2020.
“Integrasi ekonomi kawasan ini diharapkan dapat mengatasi hambatan pencapaian potensi nyata perdagangan ASEAN-Tiongkok dan mendorong perdagangan yang seimbang, inklusif, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Kemudian poin yang ketiga, Wapres menggarisbawahi perlunya mendorong interaksi dan jaringan antara pelaku bisnis ASEAN dan Tiongkok. Dalam upaya ini, Indonesia hadir dalam CAEXPO tahun ini dengan Paviliun Komoditas yang menampilkan produk unggulan seperti makanan, minuman, fesyen, consumer goods, dan lain-lain, serta Paviliun City of Charms yang diwakili oleh Provinsi Kalimantan Tengah.
“Saya mengundang para hadirin untuk mengunjungi kedua Paviliun tersebut,” ajaknya.
(Taufik Fajar)