Minta PMN Rp659 Miliar, Airnav Incar Teknologi Navigasi Penerbangan Setara Singapura dan Australia

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Senin 18 September 2023 12:11 WIB
Airnav Ajukan PMN untuk Teknologi Canggih Navigasi Penerbangan. (Foto: Okezone.com/Freepik)
Share :

JAKARTA - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (LPPNPI) atau Airnav Indonesia mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai sebesar Rp659,19 miliar. Dana segar ini untuk peremajaan navigasi pelayanan berupa Air traffic Management System (ATM) atau manajemen lalu lintas penerbangan dan ruang udara.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Rionald Silaban mengatakan, Air Traffic Management System memerlukan pemenuhan fitur sesuai dengan standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atau International Civil Aviation Organization (ICAO). Peremajaan fasilitas tersebut diperlukan agar teknologi navigasi penerbangan di dalam negeri setara dengan negara tetangga, terutama Singapura dan Australia.

Untuk PMN tunai, latar belakangnya adalah sehubungan dengan pandemi Covid memang kita ketahui ini berdampak langsung pada penurunan jumlah pendapatan Perum LPPNPI tahun buku 2020-2021, Perum LPPNPI mengalami kerugian, kalau saya nda salah sampai sekitar Rp500 miliar.

"Nah, pada saat bersamaan terdapat fasilitasi pelayanan navigasi pelayanan berupa Air traffic Management System yang memerlukan pemenuhan fitur sesuai dengan standar dari ICAO,” ujar Rionald saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XI DPR RI, Senin (18/9/2023).

Dia mencatat peralatan ATM telah memasuki batas maksimum usia teknis, sehingga perlu diperbaiki. Rionald merinci proses peremajaan Air traffic Management System di Jakarta terakhir kali diinstal pada 2011 silam. Hal serupa juga terjadi di beberapa bandara di wilayah lainnya. Misalnya, Balikpapan pada 2012, Medan 2012, dan Pontianak di tahun yang sama.

Perbaikan Air traffic Management System juga mendukung proses pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Selain itu, pembaruan sistem navigasi penerbangan udara ini menunjukan kesiapan pemerintah dalam pengambilalihan pengelolaan ruang udara di atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura, terkait program realignment fir Jakarta-Singapura.

“ATMS terakhir ini diinstalasi tahun 2011, kemudian di Balikpapan tahun 2012, di Medan juga 2012, dan Pontianak 2012. kita juga ingin melakukan perbaikan dari Air traffic Management System ini juga dalam rangka dukungan atas pemindahan Ibu Kota Negara, selain itu, ini juga merupakan wujud untuk menunjukan kesiapan kita di dalam pengambilalihan pengelolaan ruang udara di atas Kepulauan Riau dan Natuna,” ucapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya