JAKARTA – Anggaran subsidi energi tahun depan naik jadi Rp189,1 triliun. Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah sepakat menyetujui alokasi anggaran subsidi energi tersebut.
Kenaikan subsidi energi disebabkan oleh meningkatnya alokasi subsidi BBM dan elpiji tabung 3 kilogram (kg). Alokasi subsidi BBM jenis tertentu disepakati meningkat menjadi Rp25,82 triliun dari Rp25,69 triliun dan subsidi elpiji tabung 3 kg meningkat menjadi Rp87,45 triliun dari Rp84,35 triliun. Sementara itu, subsidi listrik diputuskan tetap atau tidak berubah dari alokasi RAPBN 2024, yakni sebesar Rp75,83 triliun.
"Kesepakatan subsidi energi A+B (subsidi BBM dan elpiji dan subsidi listrik) sebesar Rp89,10 triliun," jelas Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR Nurul Arifin dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/9/2023).
Meningkatnya alokasi subsidi BBM dan elpiji tabung 3 kg selaras dengan perubahan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP), dari semula USD80 per barrel dalam RAPBN 2024 menjadi USD82 per barrel.