JAKARTA - Ketua Bidang UMKM DPP Pemuda Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Alex Adam Putra menyatakan bahwa pemerintah harus hadir dalam melindungi sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan produk-produk lokal dari serbuan barang import yang dijual melalui sosial media.
Hal tersebut disampaikan terkait keluhan dari para pedagang UMKM yang saat ini banyak mengeluhkan pasar mereka semakin sepi karena pengaruh dari produk-produk impor yang dipasarkan melalui media sosial seperti TikTok.
"Kalau perihal e-commerce zaman saat ini kita tidak bisa menolak ya. Itu suatu perubahan iklim yang itu kita harus menyesuaikan digitalisasi. Di mana produk luar yang membanjiri negeri kita perihal TikTok shop yang mematikan bidang UMKM kita," ujar Alex, Rabu (20/9/2023) di Kantor DPP Partai Perindo, Jalan Diponegoro Menteng Jakarta Pusat.
Dia menyebutkan seharusnya sebelum TikTok Shop dan berbagai aplikasi masuk harusnya pemerintah telah membuat regulasi dan aturan yang membuat menguatkan UMKM.
"Jadi setiap produk yang masuk di bangsa kita negeri kita itu harus di filter atau disortir jadi tidak semua produk bisa membanjiri di UMKM kita," kata dia.
Tanpa disadari perlahan, Alex melihat UMKM kita tidak berkembang dan cenderung mati suri karena kalah bersaing dengan produk luar negeri.
"Yang di mana produk luar itu secara kualitas kuantitas harga dia memang lebih murah, di mana masyarakat kita otomatis tergiur dengan produk-produk mereka karena produk lokal kita tidak bisa bersaing sama mereka. Salah satunya adalah secara kualitas dan kuantitas produk lokal kita yang kalah jauh," terang Alex.
Dia berharap pemerintah bisa hadir di tengah-tengah para pengusaha UMKM yang saat ini tengah tergerus produk-produk impor murah yang dijual melalui media sosial.
"Pemerintah perlu membuat satu regulasi aturan dengan cara mereka bisa membuat suatu bidang koperasi atau UMKM atau market place buat pelaku UMKM ini agar bisa berkembang dengan tujuannya yaitu tujuan utama kita mengedepankan UMKM," jelasnya.
Sesuai dengan Presiden Joko Widodo yang mengatakan untuk memajukan produk-produk lokal dan usahakan mencintai produk lokal. Maka seluruh stakeholder perlu benar-benar bisa membantu pelaku usaha UMKM.
"Dibuatlah suatu regulasi aturan pakai hukum yang mengatur produsen kita dan juga dibuatkan suatu market place misalkan namanya merah putih yaitu di situ ada produk-produk lokal yang dijualkan. Dan juga produk yang dijualkan tersebut tidak semerta-merta produk biasa tetapi ada standarnya ada kualitas yang dijual," kata Alex Adam Putra.
Dia juga meminta perlu mewajibkan semua aparatur sipil negara termasuk Kementerian dan Lembaga untuk membeli produk lokal dibandingkan produk impor.
"Semua aparatur negara ASN diwajibkan untuk membeli produk lokal kita dengan UMKM 10%-20% pendapatan dia. Tanpa disadari itu bisa membangkitkan pendapatan kita tunggu pesat itu harapan saya seperti itu ke depan," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dengan nomor urut 16 dalam kertas suara Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2024.
Partai Perindo memiliki nilai dan visi pergerakan merangkul anak-anak muda agar bisa produktif, solutif, modern, bersih dan berintegritas demi Indonesia maju dan sejahtera.
Partai Perindo dipimpin oleh Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo telah menyatakan dukungannya kepada Bacapres Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Partai Perindo selama ini dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera.
(Taufik Fajar)