JAKARTA - Harga minyak dunia relatif stabil pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Harga minyak stabil meski pasar mempertimbangkan kekhawatiran pasokan yang berasal dari larangan ekspor bahan bakar Rusia terhadap permasalahan permintaan akibat kenaikan suku bunga di masa depan.
Dilansir dari Antara, Sabtu (23/9/2023), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November terkikis 3 sen menjadi USD93,27 per barel di London ICE Futures Exchange.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman November terangkat 40 sen atau 0,5% menjadi USD90,03 per barel di New York Mercantile Exchange.
“Investor mengantisipasi penurunan permintaan pada Oktober karena kilang-kilang sedang menjalani pemeliharaan dan suku bunga yang lebih tinggi akan semakin menekan pasar,” kata Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial, menambahkan bahwa ada juga aksi ambil untung.
Kontrak telah menguat lebih dari 10% dalam tiga minggu sebelumnya di tengah kekhawatiran terbatasnya pasokan.
Pejabat Federal Reserve AS memperingatkan kenaikan suku bunga lebih lanjut, bahkan setelah pemungutan suara untuk mempertahankan suku bunga acuan federal fund tetap stabil pada pertemuan minggu ini.
“Inflasi masih terlalu tinggi, dan saya memperkirakan akan tepat bagi Komite (Pasar Terbuka Federal) untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut dan mempertahankannya pada tingkat yang ketat untuk beberapa waktu,” kata Gubernur Fed Michelle Bowman.