JAKARTA – Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dibangun dengan dana yang sebagian besar berasal dari investasi swasta. Hingga saat ini, setidaknya sudah terdapat 16 investor yang siap untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN Nusantara. Sebanyak 10 pelaku usaha di antaranya membentuk sebuah konsorsium dengan total investasi Rp20 triliun.
Pemerintah juga akan memberi prioritas kepada para investor dalam negeri untuk pembangunan IKN tahap awal.
Dirangkum Okezone, Minggu (24/9/2023), berikut 6 fakta miliarder Indonesia yang inves besar-besaran di IKN:
1. 10 Miliarder RI Investor IKN
Pembangunan IKN melibatkan 10 miliarder yang sekaligus mewakili masing-masing perusahaan kepemilikannya. Konsorsium tersebut menginvestasikan dananya hingga Rp20 triliun.
10 miliarder beserta perusahaanya antara lain adalah Sugianto Kusuma pemilik Agung Sedayu Group, Anthony Salim pemilik Salim Group, Franky Wijaya pemilik Sinarmas, Pui Sudarto pemilik Pulau Intan, Budi Hartono pemilik Djarum, hingga William Katuari dari Wings Group.
Kemudian ada pengusaha TP Rahmat/Boy Thohir pemilik Adaro, Prajogo Pangestu pemilik Barito Pacific, Eka Tjandranegara pemilik Mulia Group, serta Soeryadjaya pemilik dari Astra Group.
"Itu sudah ada 10-an investor, tapi lebih dari 10 sebenarnya, tapi ada yang sudah siap benar, tapi ada yang masih lihat-lihat lapangan, balik lagi mengecek, sebelahnya ternyata jalur hijau," ujar Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono di Gedung DPR RI, Senin 18 September 2023 lalu.
2. Target Operasional Bangunan IKN
Bambang menargetkan bangunan dari para investor bisa mulai beroperasi dan dikomersilkan pada 2024 mendatang, atau persis pada Pemindahan pusat pemerintahan tahap awal.
"Groundbreaking itu persyaratannya bagi mereka yang mau melakukan konstruksi, kita prioritaskan mereka (Groundbreaking) akan selesai pada tanggal 17 Agustus 2024, atau pada tahun 2024," tutur Bambang.
3. Rencana Groundbreaking November 2023
Rencana groundbreaking pada November 2023 akan meliputi 4 investor yakni Pakuwon Group, Vasanta Group, Jambuluwuk Hotel and Resort dan Jakarta Intercultural School.
Pakuwon Group akan mendirikan 3 hotel sekaligus; Westin, Four Points, dan Tribute Portfolio. Saat ini investor tersebut masih dalam proses alokasi lahan dan kontribusi penyediaan sarana penghubung dengan transportasi umum.
Vasanta Group saat ini dalam proses konfirmasi alokasi lahan dan kesiapan operasional tahun 2024. Vasanta juga akan membangun hotel bintang 4 di IKN, terletak tidak jauh dari Istana Negara. Pembangunan hotel ini merupakan hasil kerjasama antara Vasanta Group dengan PT Bina Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Otorita (BUO).
Jambuluwuk Hotel and Resort saat ini sedang dalam tahap alokasi lahan dan kesiapan operasional pada 2024 mendatang. Jambuluwuk akan membangun hotel dan resort dengan estetika tradisional dan dilengkapi dengan kenyamanan modern yang merangkul keindahan alam sekitarnya.
Jakarta Intercultural School (JIS), juga siap untuk melakukan groundbreaking pada November mendatang dan siap mulai beroperasi pada tahun 2024 mendatang. Sekolah berstandar internasional itu bahkan siap menerima peserta didik baru pada 2024 mendatang.
4. Skema Pembiayaan Pembangunan IKN
Skema pembiayaan pembangunan IKN tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2022 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Anggaran Persiapan, Pembangunan, dan Pemindahan IKN, pembiayaan infrastruktur IKN diklasifikasikan melalui APBN sebesar 20% dan sumber lain yang termasuk investasi dari swasta sebesar 80%.
Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebutkan bahwa mereka telah menerima 284 letter of intent (LoI) atau surat pernyataan minat berinvestasi di IKN. Pernyataan minat investasi itu berasal dari investor dalam maupun luar negeri.
"Saat ini kami memfasilitasi berbagai perusahaan multinasional untuk melihat secara langsung berbagai potensi investasi di IKN. Mereka berasal dari Eropa, Amerika, Perancis, Inggris, Jepang, Korea, Malaysia dan Tiongkok," ujar Public Relation Manager The Nusantara Global Investors Initiative (NGII) Osagi Saputro dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa 19 September 2023 lalu.
NGII sendiri adalah bentukan pemerintah dalam menjembatani ketertarikan investor yang akan berinvestasi di IKN. Mereka beranggotakan sejumlah kelompok ahli multidisiplin yang terdiri dari perusahaan-perusahaan terbesar dan paling terkemuka di Indonesia, yang meliputi bidang hukum, keuangan, pemasaran, hubungan pemerintah, dan lainnya.
Adapun terkait skema pembiayaan pembangunan IKN juga tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2022 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Anggaran Persiapan, Pembangunan, dan Pemindahan IKN. Pembiayaan infrastruktur IKN diklasifikasikan melalui APBN sebesar 20% dan sumber lain yang termasuk investasi dari swasta sebesar 80%.
5. Konsorsium 10 Perusahaan Investasikan Rp20 Triliun
Konsorsium 10 perusahaan yang investasikan dana Rp20 triliun untuk membangun IKN ini dipimpin oleh Agung Sedayu Group.
10 perusahaan tersebut antara lain adalah Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulauintan, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group dan Alfamart group.
"Konsorsium ini beranggotakan 10 perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap terbangunnya IKN, bukan saja sebagai kota yang layak huni (livable city), namun juga sebagai kota yang dicintai (lovable city)," ujar Bambang dalam keterangan resminya dikutip Jumat, 22 September 2023.
6. Ungkapan Terima Kasih Jokowi kepada Investor
Presiden Joko Widodo mengungkapkan terima kasihnya kepada investor dalam negeri khususnya bagi mereka yang akan membangun Hotel Nusantara. Ia mengatakan kehadiran investor lokal dalam pembangunan IKN adalah bukti bahwa IKN sangat menjanjikan.
"Nggak mungkin beliau-beliau ini mau mulai dengan Rp20 triliun kalau ndak ada cuan-nya. Dipikir beliau-beliau ini adalah lembaga sosial? Bukan. Datang menanamkan modalnya pasti akan mencari keuntungan sebesar-besarnya dan itu wajar," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)