JAKARTA - Harga minyak balik menguat pada akhir perdagangan Selasa. Harga minyak naik hampir 1%, karena ekspektasi pasokan yang lebih ketat melebihi kekhawatiran bahwa prospek ekonomi yang tidak menentu akan menghambat permintaan.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November ditutup 67 sen lebih tinggi atau 0,7% pada USD93,96 per barel di London ICE Futures Exchange.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman November terangkat 67 sen atau 0,8% menjadi USD90,39 per barel.
Kenaikan tersebut setelah Rusia melunakkan larangan ekspor bensin dan solar. Ekspor produk yang sudah diterima oleh Russian Railways dan Transneft dapat dilanjutkan.
Sementara bahan bakar gas dan bahan bakar yang mengandung sulfur lebih tinggi yang digunakan untuk bunkering (pengisian bahan bakar kapal) akan dikecualikan dari larangan tersebut.