JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan bahwa seluruh Stasiun Kereta Cepat sudah siap dioperasikan jelang peresmian pada 2 Oktober 2023 mendatang.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan bahwa secara konstruksi Stasiun Halim, Stasiun Karawang dan Stasiun Tegalluar sudah mencapai 100%.
BACA JUGA:
Bahkan kata Dwiyana, Stasiun Padalarang yang semula ditargetkan selesai pada Desember 2023 kini pembangunannya sudah mencapai 100%.
Artinya pembangunan tersebut lebih cepat daripada target.
"Ini tinggal peralihan saja semuanya dan sekarang kita menyempurnakan," kata Dwiyana saat ditemui dalam acara Hub Space di JCC, Jumat (29/9/2023).
BACA JUGA:
Dwiyana menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah menyempurnakan terkait integrasi antarmoda dari Stasiun yang akan dilewati oleh kereta cepat.
"Di Haim ada transjakarta sudah mulai masuk. Di Tegalluar ada DAMRI, ada shuttle busnya Summarecon sudah muali masuk. Semuanya seperti itu. Termasuk parkir kita pikirkan dan juga komersial area," katanya.
"Jadi nggak bisa break-break gitu karena memang membangun kereta api itu membangun sistem ya artinya terisi sub sistem-sub sistem sehingga membutuhkan waktu mencapai titik ideal termasuk aksesibilitas," tambahnya.
BACA JUGA:
Dia juga menjelaskan, untuk akses Tegalluar masyarakat sudah bisa menggunakan Jembatan Cibiru Hilir. Jembatan ini perjalanan dari Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung menuju Stasiun KA Cepat Tegalluar hanya memakan waktu sekitar 15 menit dengan melalui wilayah Summarecon, GBLA, dan melewati Jembatan Cibiru Hilir.
Jika melalui tol dari arah Bandung, masyarakat bisa melalui exit KM 149 tol Purbaleunyi yang akan segera dibuka, kemudian melintasi wilayah Summarecon, GBLA, dan melewati Jembatan Cibiru Hilir dengan waktu tempuh sekitar 10 menit.
"Dengan jembatan ini pula, Stasiun KA Cepat Tegalluar juga akan terhubung dengan Stasiun Cimekar sekitar 15 menit dan 20 menit ke Stasiun Gedebag," katanya.
Aksesibilitas menjadi salah satu komponen penting dalam memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi calon penumpang. Nantinya selain dari Jembatan Cibiru Hilir, Stasiun Tegalluar juga bisa diakses melalui exit tol KM 151A dan Drop Zone Tol KM 151B yang saat ini sedang dipersiapkan.
Selain aksesibilitas yang beragam, Stasiun KA Cepat akan terintegrasi dengan moda transportasi lain. Untuk penyediaan intermoda di Stasiun Tegalluar, akan disediakan shuttle bus menuju Stasiun Cimekar, Commuter Line Bandung Raya dan Commuter Line Garut via Stasiun Cimekar, BRT Trans Metro Pasundan, Damri, serta taksi konvensional dan online.
(Zuhirna Wulan Dilla)