"Kami akan melakukan tugas kami," kata McCarthy sebelum pemungutan suara di DPR. "Kita akan menjadi orang dewasa di ruangan ini. Dan kami akan menjaga agar pemerintahan tetap berjalan," tambahnya.
Jika hingga Minggu (1/10/2023), DPR tidak mencapai kesepakatan, lebih dari 880 ribu pekerja federal (PNS) akan dirumahkan. Sementara itu, lebih dari dua juta personel militer dan cadangan yang aktif bertugas tetap akan bekerja tanpa gaji. Sejumlah program dan layanan yang sangat diperlukan warga Amerika juga berpotensi menghadapi penangguhan jika RUU itu tidak diloloskan.
Anggaran cukup hingga 17 November
Langkah DPR tersebut akan mendanai pemerintah selama 45 hari. Tepatnya hingga 17 November, mendekati pendekatan bipartisan di Senat. Namun, paket Senat akan menambahkan $6 miliar untuk Ukraina dalam perjuangannya melawan Rusia dan $6 miliar untuk bantuan bencana alam di AS.
Agar paket DPR dapat disetujui, Kevin McCarthy, Ketua DPR yang juga anggota faksi Republik dari negara bagian California, terpaksa bergantung pada Partai Demokrat karena kelompok sayap kanan konservatif partainya menentang setiap RUU anggaran jangka pendek yang diusulkan, dan mempertaruhkan posisinya di tengah seruan untuk menggulingkannya. Partai Republik memegang mayoritas 221-212, dengan dua kursi kosong.
Setelah meninggalkan kelompok sayap kanan konservatif di Partai Republik, McCarthy hampir pasti akan menghadapi mosi untuk mencoba melengserkan dirinya dari jabatannya, meskipun belum tentu ada cukup suara untuk menggulingkannya. Sebagian besar anggota Partai Republik mendukung paket tersebut, sementara kurang dari setengahnya menentang.
(Taufik Fajar)