Lebih lanjut, kuli bangunan tidak hanya digaji menggunakan sistem harian. Mereka bisa saja digaji berdasarkan penyelesaian per spesifik lingkup kerja yang tarifnya dipatok per satuan meter persegi, unit atau titik tertentu.
Kuli yang melakukan ini biasanya disebut dengan kuli bangunan borongan. Mereka tidak digaji menurut ketentuan harian dan perseorangan, melainkan berdasarkan suatu pekerjaan spesifik yang mereka selesaikan dan bisa dihitung berdasarkan unit atau satuan.
Meski termasuk pekerja ‘kasar’ dan tidak terlalu membutuhkan keterampilan khusus untuk bisa memulai bekerja, gaji kuli bangunan umumnya masih berada dalam batas Upah Minimum Provinsi (UMP) di setiap wilayahnya. Jika ingin meningkatkan gaji, kuli bangunan juga bisa mengikuti program spesialisasi untuk meningkatkan keterampilannya. Hingga pada suatu titik tertentu, pekerjaan yang mengandalkan fisik di ranah pembangunan ini, gajinya bahkan bisa melebihi pekerja kantoran biasa.
Demikian bahasan seputar pertanyaan, berapa gaji kuli bangunan.
(Feby Novalius)