Taspen Serahkan Manfaat Pensiun ke Pensiunan MPR

JAKARTA – PT Taspen (Persero) menyerahkan jaminan pensiun kepada para pensiunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI). Komitmen tersebut dibuktikan melalui penyerahan manfaat Jaminan Pensiun kepada Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan.

Penyerahan manfaat pensiun dilakukan secara langsung oleh Direktur Utama Taspen ANS Kosasih didampingi Direktur Operasional Taspen Ariyandi, Corporate Secretary Taspen Yoka Krisma Wijaya dan Branch Manager Taspen Kantor Cabang Jakarta I Tribuna Phitera Djaja di Gedung Utama Kementerian Perdagangan.

Dirut Taspen mengatakan, sebagai perusahaan jaminan sosial, Taspen memberikan manfaat maksimal kepada seluruh peserta yang telah mengabdi kepada Indonesia.

"Taspen berkomitmen untuk terus memberikan manfaat dan pelayanan yang maksimal bagi peserta ASN dan Pejabat Negara, lintas Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, maupun Instansi Pemerintah melalui beragam inovasi produk dan layanan dengan teknologi terkini," kata dia, Sabtu (7/10/2023).

Taspen sebagai perusahaan BUMN pengelola jaminan sosial bagi ASN dan Pejabat Negara, berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik melalui empat program perlindungan, antara lain program Tabungan Hari Tua (THT), Jaminan Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM).

Tercatat hingga September 2023, TASPEN memiliki 3,69 juta peserta ASN aktif dan 3,05 juta peserta pensiun.

"Taspen memberikan kemudahan bagi peserta untuk mendapatkan manfaatnya, tanpa harus repot dalam pengurusan klaim. Saya berharap Taspen dapat terus meningkatkan layanannya dan memberikan manfaat yang maksimal kepada seluruh pesertanya, serta masyarakat Indonesia," kata Zulhas.

Demi kesejahteraan para peserta, Taspen menghadirkan beberapa program penunjang kesejahteraan pada masa pensiun, antara lain melalui program Wirausaha Pintar. Program Wirausaha Pintar adalah pelatihan kewirausahaan untuk peserta TASPEN yang memasuki masa persiapan pensiun (MPP).

Selama tahun 2023, program ini telah diikuti oleh lebih dari 58 ribu pensiunan yang diharapkan dapat menciptakan pensiunan yang berdaya dan sejahtera, serta mengurangi risiko penurunan kesehatan dan mental karena para pensiunan tetap produktif di hari tua.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)