"Jika kita membuang sampah di daratan belum tentu sampah tersebut ke daratan di belahan dunia lain, tapi jika kita membuang sampah di lautan maka sampah itu sangat bisa sampai ke daratan manapun di dunia," kata Jokowi.
Maka itu, kata Jokowi, kolaborasi dan solidaritas negara kepulauan dan negara pulau sangat penting untuk menghasilkan langkah-langkah strategis kongkrit dan taktis dalam penyelesaian masalah bersama.
"Dan KTT AIS ini merupakan kesempatan penting untuk menetapkan arah kolaborasi kedepan dimana terdapat tiga hal yang perlu kita dorong, yang pertama solidaritas kesetaraan dan inklusifitas adalah prinsip menjadi pegangan bersama," kata Jokowi.
Hal kedua yakni prioritas pada kerjasama konkrit yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima. Dan hal ketiga, adalah kerangka kerjasama yang tangguh dan dinamis untuk menghadapi tantangan-tantangan kedepan.
"Yang mulia kepentingan negara kepulauan dan kepentingan negara berkembang secara konsisten terus Indonesia suarakan baik di KTT G20 tahun lalu, maupun di KTT ASEAN dan KTT AIS tahun ini," ungkapnya.
Indonesia, lanjut Jokowi, juga berkomitmen untuk menyiapkan dana hibah untuk di manfaatkan bagi kepentingan negara kepulauan dan negara berkembang.
"Dan Indonesia ingin mengajak seluruh negara yang hadir marilah kita tetap memilih untuk terus menjalin kesatuan dan terus menjalin kolaborasi walaupun di tengah kondisi dunia yang terbelah," tandasnya.
(Taufik Fajar)