Kisah Korban Pinjol Disebar Teror Foto Bugil hingga Dikucilkan Tetangga

Rasbina Br Tarigan, Jurnalis
Senin 16 Oktober 2023 12:26 WIB
Kisah Korban Pinjol Nekat Bunuh Diri, Dipermalukan hingga Dikucilkan Tetangga. (Foto: Okezone.com/Freepik)
Share :

JAKARTA - Mendapatkan uang pinjaman dari aplikasi pinjaman online (pinjol) mengerikan apabila akhirnya tidak bisa melunasi. Pasalnya teror pinjol akan disampaikan setiap hari hingga menyebar hal-hal yang tak diinginkan ke kontak-kontak nomer handphone pengguna pinjol.

Seorang anak nasabah pengguna pinjol India, Astha Sinhaa menceritakan bagaimana ibunya terjerat pinjol. Bahkan bibinya memberi peringatakan kepada Astha supaya menjaga ibunya untuk tidak meninggalkan rumah.

"Jangan biarkan ibumu meninggalkan rumah," kata bibi Astha melalui sambungan terlepon, dikutip dari BBC Indonesia, Senin (16/10/2023).

Setelah telepon tersebut Astha mendapati ibunya, Bhoomi Sinhaa, sedang ketakutan, menangis dan panik di kamar.

Sebenarnya Ibu Astha merupakan seorang pengacara. Namun karena kejadian ini, hidupnya tiba-tiba menjadi kacau balau.

"Dia hancur," kata Astha.

Astha mengetahui bahwa ibunya mendapat panggilan telepon aneh dan berutang uang pada seseorang. Namun Astha tidak tahu bila ibunya mengalami pelecehan dan penyiksaan psikologis selama berbulan-bulan.

Pada akhir 2021, Bhoomi meminjam sekitar 47.000 rupee (sekitar Rp8,8 juta) dari beberapa aplikasi pinjaman online sambil menunggu beberapa honor pekerjaannya dilunasi. Uang pinjaman segera tiba tetapi dengan potongan biaya yang besar.

Selang tujuh hari kemudian, dia harus kembali membayar utang pinjol tetapi honornya masih belum cair. Jadi dia meminjam lagi dari beberapa aplikasi lain. Pokok utang dan bunganya membengkak sampai sekitar dua juta rupee (Rp377 juta).

Para penagih utang alias debt collector mulai menelepon. Dengan cepat mereka berubah menjadi jahat, mengecam Bhoomi dengan hinaan dan pelecehan.

Bahkan ketika Bhoomi sudah membayar, mereka mengeklaim dia berbohong.

Mereka menelepon hingga 200 kali sehari. Mereka tahu di mana dia tinggal hingga mengirimkan foto mayat sebagai peringatan.

Seiring waktu berjalan, intimidasi meningkat. Mereka mengancam akan mengirim pesan ke 486 kontak pada ponselnya dan memberitahu mereka bahwa dia adalah seorang pencuri dan pelacur.

Ketika mereka mengancam akan mencoreng reputasi putrinya, Bhoomi tidak bisa tidur lagi.

Dia meminjam dari teman, keluarga, dan lebih banyak aplikasi pinjol- totalnya 69. Pada malam hari, dia berdoa agar pagi tidak pernah datang. Namun mulai pukul 07.00, teleponnya berbunyi dan berdengung tanpa henti.

Akhirnya, Bhoomi berhasil membayar kembali semua uang tersebut, tetapi satu aplikasi khususnya, Asan Loan, tidak berhenti menelepon.

Karena kelelahan, dia tidak dapat berkonsentrasi pada pekerjaan dan mulai mengalami serangan panik.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya