Apa Benar Balik Modal Kereta Cepat Whoosh 100 Tahun?

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Selasa 17 Oktober 2023 18:34 WIB
Balik modal kereta cepat Whoosh (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – Apa benar balik modal Kereta Cepat Whoosh 100 tahun? Ternyata pemerintah memperkirakan balik modal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Kereta Cepat Whoosh tidak lebih dari 100 tahun.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, hitungan balik modal Whoosh harus dilihat secara menyeluruh. Di mana, perhitungannya didasarkan pada seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis itu.

Komponen yang dimaksud Rosan bukan hanya pada nilai harga tiket kereta cepat saja, namun juga pada tenan, sponsor, vendor, dan hal lainnya yang bisa memberikan nilai kontribusinya.

"Jadi jangan kita melihat dari satu kacamata saja, tapi kita bisa lihat yang lebih besar," ujar Rosan saat ditemui wartawan di kawasan Stasiun Halim, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023).

Pernyataan itu merupakan respons atas analisa yang diutarakan Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri. Berdasarkan hitungannya, Faisal menyebut Whoosh baru akan balik modal dalam waktu lebih dari 100 tahun

Menurut Rosan perhitungan Faisal hanya didasarkan pada harga tiket kereta cepat saja, tanpa melihat komponen lainnya.

"Itu kan hanya hitungan dari tiket, lihat di situ ada apa? Ada tenant, ada sponsor, jadi kalau dilihat hanya dari tiket ya mungkin beda ya hitung hitungan, tapi ini ada banyak gitu, ada vendornya, ada banyak pihak terkait ini," pungkasnya.

Di lain sisi, Rosan menegaskan bahwa keberadaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung memberikan efek berganda secara signifikan bagi ekonomi hingga UMKM.

"Dampak kepada UMKM, dampak kepada perputaran ekonomi, sosial, budaya, yang makin lama makin ada dampaknya , jadi kalau dihitung semua dampak dari adanya kereta api cepat ini itu akan sangat signifikan dan bisa menjustifikasi adanya kereta api cepat ini," ucapnya.

Dia pun memastikan pemerintah akan terus melanjutkan proyek KCJB hingga ke Surabaya, Jawa Timur. Terkait hal ini dia enggan merinci secara menyeluruh.

"Kita kembangkan kereta cepat ini ke kota lainnya, contohnya Surabaya. Yang pastikan ada suatu learning proses yang rencananya juga, karena ini kan ada transfer teknologi ya, jadi kita lihat ini secara keseluruhan," lanjut Rosan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya