JAKARTA - Indonesia kebanjiran investasi Rp1.053 triliun dalam 9 bulan atau periode Januari-September 2023. Angka investasi ini sekitar 75,2% dari target Rp1.400 triliun.
"Tahun ini, target kita Rp1.400 triliun. Alhamdulillah sudah tercapai Rp1.053,1 triliun tumbuh 18% dibandingkan tahun lalu, dan capaiannya sudah 75,2% dari target tahun 2023 Rp1.400 triliun," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan III Tahun 2023 di Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Jumat (20/10/2023).
Menurut Bahlil, angka investasi ini menunjukkan minat investor menanamkan modalnya di Indonesia cukup tinggi meski memasuki tahun politik. Investor kata Bahlil tidak lagi wait and see tetapi agresif.
"Jadi kalau ada orang mengatakan di tahun politik terjadi wait and see itu biasa tapi ini yang terjadi bukan wait and see tapi mereka malah agresif untuk bagaimana merealisasikan investasi yang telah mereka komitmen. Jadi stabilitas ekonomi kita cukup baik meskipun di tahun politik," katanya.
Diketahui, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada kuartal III-2023 mencapai Rp374,4 triliun. Angka ini tumbuh 7% secara q to q dan secara year on year tumbuh 21,6%,"
Jika dirinci, realisasi investasi yang berasal dari penanaman modal asing (PMA) di kuartal III 2023 adalah sebesar Rp196,2 triliun atau 52,4%. Sedangkan dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp178,2 triliun atau 47,6%.
Sementara realisasi investasi dari PMA pada Januari-September 2023 tercatat Rp559,6 triliun atau 53,1%. Investasi dari PMDN sebesar Rp 493,5 triliun atau 46,9%.