6 Alasan Kenapa Rupiah Melemah, Ini Biang Keroknya

Bertold Ananda, Jurnalis
Sabtu 21 Oktober 2023 09:36 WIB
Rupiah (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA- Berbagai alasan kenapa Rupiah melemah terhadap dolar pada pekan ini. Saat ini rupiah spot ditutup di level Rp 15.873 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat mata uang Indonesia melemah 0,36% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 15.815 per dolar AS. Penutupan hari ini pun jadi level terburuk rupiah sejak 9 April 2020. Kala itu, rupiah ditutup di Rp 15.880 per dolar AS.

Berikut ini alasan kenapa Rupiah melemah pada hari ini dilansir dari berbagai sumber:

1. Sentimen The Fed

Nilai tukar Rupiah melemah sampai level Rp15.700 per dolar Amerika Serikat (AS)/USD. Hal ini patut menjadi fokus pemerintah dan Bank Indonesia.

"Tentu ini memang cukup menjadi concern. Tetapi yang perlu dicatat adalah bahwa ini dipengaruhi oleh faktor eksternal," ungkap Ekonom LPEM FEB Universitas Indonesia (UI), Teuku Riefky kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

Dia menilai, intervensi yang bisa dilakukan oleh pemerintah di dalam negeri relatif terbatas.

"Yang perlu dicatat juga adalah ini kondisi yang bukan hanya spesifik terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di level global," kata Riefky.

Negara-negara lain juga mengalami isu adanya pelemahan nilai tukar mata uangnya yang cukup drastis. Hal ini, lanjut Riefky, memang dipengaruhi oleh adanya sentimen The Fed yang masih akan menaikkan tingkat suku bunga dan juga perlambatan ekonomi global.

2. Turunnya Harga Komoditas Ekspor

Pelemahan rupiah efek turunnya harga komoditas ekspor. Tentu saja situasi itu secara otomatis akan mempengaruhi neraca perdagangan Indonesia melemah. Maka dari itu perlunya upaya untuk meningkatkan kembali komuditas ekspor supaya nilai rupiah kembali normal.

3. Dollar Menguat

Jika seiring berjalannya waktu dollar AS semakin meningkat maka nilai rupiah akan berpotensi menjadi lemah bahkan anjlok. Mengapa demikian? Hal itu dikarenakan bahwa mata uang Indonesia mudah terdepresiasi oleh mata uang asing.

4. Supply Dolar Amerika Serikat Menurun

Alasan keempat nilai tukar rupiah bisa mengalami penurunan karena terpengaruh supplay dollar AS yang juga menurun. Hal itu bisa terjadi karena adanya investor asing yang menarik diri dari Indonesia dengan upaya meminimalisir resiko kerugian. Dengan begitu secara otomatis nilai tukar rupiah akan melemah dan mengalami penurunan.

5 Konflik Perang

Ketegangan yang berkelanjutan di Timur Tengah masih menjadi perhatian besar bagi pasar, mendorong investor beralih ke aset safe haven seperti emas dan Dolar AS.

6. Suku Bunga Naik

Umumnya hal itu terjadi karena adanya kebijakan baru bank Sentral AS dalam menaikan suku bunga. Dengan begitu secara otomatis nilai rupiah Indonesia akan mudah terdepresiasi bahkan menurun cukup signifikan.

(RIN)

 

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya