Rupiah Melemah Dekati Rp16.000/USD, Sri Mulyani: Belum Ada Dampak ke Subsidi Energi

Chindya Citra Mutiara, Jurnalis
Selasa 24 Oktober 2023 08:18 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani soroti pelemahan rupiah. (Foto: MPI)
Share :

Kurs rupiah dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan pelemahan menyusul semakin menguatnya mata uang greenback dolar AS setelah pelaku pasar mengantisipasi potensi suku bunga tinggi dan menguatnya perekonomian di Amerika Serikat.

 BACA JUGA:

Jika kurs dolar AS terus menguat, maka dikhawatirkan berdampak pada kenaikan belanja subsidi energi seperti bahan bakar minyak (BBM), gas, dan listrik di APBN.

Pada penutupan perdagangan pada Senin ini, dolar AS terus menunjukkan penguatan. Kurs rupiah ditutup melemah sebesar 61 poin atau 0,38% menjadi Rp15.994 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.873 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin ini turut melemah ke posisi Rp15.943 dari sebelumnya Rp15.856 per dolar AS.

Sementara itu, realisasi belanja subsidi energi di APBN 2023 hingga akhir Agustus 2023 mencapai Rp90,84 triliun, yang terdiri atas subsidi BBM dan subsidi elpiji tabung 3 kg Rp53,64 triliun, sedangkan subsidi listrik mencapai Rp37,20 triliun.

Khusus untuk subsidi listrik, berdasarkan data Kementerian Keuangan hingga akhir Agustus 2023, besarannya sudah 51,26% dari pagu atau mengalami kenaikan sebesar 20,46% (yoy).

Kenaikan tersebut di antaranya dipengaruhi oleh depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga Agustus 2023 yang mengalami pelemahan sebesar 3,50% (yoy).

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya