Tak terasa, kisah perjalanan Agus bersama BRILink hampir menginjak usia 10 tahun lamanya. Jerih payah Agus hingga detik ini telah berhasil mengantarkan ketiga anaknya menempuh jalur pendidikan terbaik, serta memberikan kehidupan yang layak bagi istri dan anak-anaknya. Sembari menyeka air mata, Agus berujar bahwa dalam hidupnya tak ada yang lebih berharga dari kebahagiaan sang istri dan ketiga anaknya.
“Rumah saya terbangun karena rezeki yang didapat melalui BRILink, saya berhasil menyekolahkan anak-anak saya juga karena itu. Dari modal saya yang nggak seberapa, sampai sekarang hasilnya alhamdulillah kebeli rumah dan kendaraan, semua buat istri dan anak-anak. Pencapaian ini rasanya luar biasa sekali bagi saya, Orang kampung seperti saya bisa menguliahkan anak, masya Allah semua rezeki dari Allah melalui perjalanan kurang lebih 10 tahun melalui Agen BRILink,” ucap Agus dengan mata berkaca-kaca.
Saat itu, langit Bandung perlahan berangsur semakin gelap, sinar matahari telah sirna ditelan malam yang terasa begitu dingin. Sambil menyesap gelas kopi terakhirnya hari itu, Agus menutup kisah perjalanannya dengan hembusan napas panjang sembari memuji Sang Ilahi. Sebelum benar-benar beranjak, dia sempat memberi sepatah dua patah kalimat yang hingga kini masih terngiang dalam benak.
“Alhamdulillah, saya tidak pernah berhenti bersyukur dan mencoba terus melayani pelanggan Agen BRILink saya sebaik mungkin, karena mereka juga saya bisa jadi seperti ini. Sebuah mimpi itu tidak terwujud dengan cara instan, tetapi dengan tekad dan kerja keras. Saya percaya kalau kita yakin dan konsisten, pasti akan berhasil dan sukses. Kita tidak boleh menyerah,” ujarnya.
(Karina Asta Widara )