Produsen Indomie (ICBP) Raup Laba Rp7,06 Triliun di Kuartal III-2023, Naik 113,3%

Dinar Fitra Maghiszha, Jurnalis
Selasa 31 Oktober 2023 19:22 WIB
Saham ICBP Raup Laba (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp7,06 triliun hingga kuartal III-2023. Realisasi itu meningkat 113,34% year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp3,30 triliun.

Performa bottomline ini mendorong laba per saham dasar ICBP melonjak di level Rp605, dari semula sebesar Rp284 per saham.

Peningkatan laba berlangsung seiring penjualan ICBP yang naik sebesar 4,90% yoy menjadi Rp51,30 triliun. Penjualan mie instan di pasar domestik menjadi tulang punggung perseroan senilai Rp38,11 triliun, disusul produk Dairy yang mencapai Rp6,81 triliun.

Adapun produk makanan ringan menduduki urutan ketiga sebanyak Rp3,23 triliun, disusul penyedap makanan dan nutrisi masing-masing Rp2,85 triliun, dan Rp890,05 miliar, demikian mengutip laporan keuangan, Selasa (31/10/2023).

Porsi ekspor ICBP menembus angka Rp15an triliun, yang sebagian besar diserap oleh pasar Timur Tengah dan Afrika sebanyak Rp11,54 triliun, disusul kawasan Asia lainnya mencapai Rp1,19 triliun, dan regional lain Rp1,82 triliun.

Direktur Utama sekaligus CEO ICBP Anthony Salim mengatakan performa perusahaan hingga September 2023 berlangsung di tengah ketidakpastian perekonomian global.

"Kami senang ICBP kembali mencatatkan pertumbuhan. Dukungan ketangguhan model bisnis ini, kami positif dapat menghadapi berbagai kinerja ke depan," kata Anthony di Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Pihaknya meyakini dapat mengeksekusi berbagai peluang pertumbuhan bisnis yang akan datang. Langkah ini diambil demi tetap mempertahankan kinerja yang berkelanjutan serta posisi keuangan yang sehat,

Dari sisi neraca, aset ICBP meningkat 3,11 persen year-to-date (ytd) mencapai Rp118,89 triliun. Jumlah kewajiban utang atau liabilitas melandai 1,9 persen ytd di angka Rp56,73 triliun, sedangkan modal bersih atau ekuitas menanjak 8,16 persen ytd di angka Rp62,16 triliun.

Kas yang tersisa akhir September cukup besar mencapai Rp16,17 triliun, bertambah sekitar Rp627,61 miliar dari awal tahun akibat meningkatnya penerimaan dari aktivitas operasional.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya