Realisasi Investasi Jakarta Capai Rp50,9 Triliun, Terbesar di Indonesia

Nasya Emmanuela Lilipaly, Jurnalis
Rabu 01 November 2023 07:50 WIB
Pemprov DKI Jakarta Berikan Penghargaan pada Pelaku Usaha. (Foto: Okezone.com/Jakarta Investment Award)
Share :

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Jakarta mencatatkan realisasi investasi pada triwulan III-2023 meraih tertinggi di tingkat nasional. Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai USD1,1 miliar atau setara Rp16,7 triliun, sementara realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menembus angka Rp34,2 Triliun.

“Alhamdulillah, kinerja investasi DKI Jakarta kembali mencatatkan hasil yang positif. Secara kumulatif realisasi investasi PMA dan PMDN DKI Jakarta pada triwulan III-2023 menempati urutan pertama tingkat nasional dengan total Rp50,9 triliun atau 13,6% terhadap realisasi investasi nasional,“ ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra, Rabu (1/11/2023).

Adapun realisasi penanaman modal di DKI Jakarta pada Triwulan III-2023 meningkat 79% dibandingkan Triwulan III-2022 yang mencatatkan realisasi sebesar Rp28,4 Triliun. Dia mengatakan, tingginya angka realisasi investasi di Jakarta tidak terlepas dari arahan Pj. Gubernur DKI Jakarta, agar seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta terus melakukan berbagai inovasi untuk menghadirkan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat guna mendorong laju investasi menuju Jakarta sebagai Kota Global.

“Sesuai arahan Pj. Gubernur DKI Jakarta, Bapak Heru Budi Hartono, DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta terus berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan dengan berbagai inovasi dalam bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan. Hal ini sejalan dengan posisi Jakarta yang akan memperkuat perannya sebagai pusat ekonomi dan bisnis, tak hanya secara nasional melainkan juga di tatanan regional dan global,” tegas Benni.

Adapun sepanjang Januari sampai September 2023 realiasi investasi PMDN Jakarta juga masih menjadi yang tertinggi dibandingkan wilayah lainnya di Indonesia, dengan capaian Rp74,7 triliun. Sementara realisasi PMA Jakarta pada periode Januari sampai September 2023 mencapai USD3,8 miliar atau setara USD55,6 triliun.

“Jika dilihat pada periode Januari sampai September 2023, total capaian realisasi investasi di Jakarta yang terdiri dari PMA dan PMDN ini angkanya sangat positif yakni mencapai Rp.130,3 Triliun,“ papar Benni.

Benni menyebut, sepanjang Januari sampai September Tahun 2023 setidaknya terdapat tiga sektor yang memiliki kontribusi terbesar pada realisasi penanaman modal bagi Provinsi DKI Jakarta. Ketiga sektor itu adalah Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi dengan nilai, Rp46,6 triliun (36%); Jasa Lainnya, Rp23,7 triliun (18%) dan Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran, Rp16,5 triliun (13%).

Sementara itu, dalam rangka peningkatan kinerja penanaman modal di Provinsi DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta menginisiasi penyelenggaraan kegiatan Jakarta Investment Award (JIA) 2023. Kegiatan yang berlangsung pada 31 Oktober 2023 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

Aacara ini menjadi apresiasi pemberian penghargaan pertama kali yang diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada pelaku usaha, yang telah memberikan kontribusi positif dalam pembangunan perekonomian dan pencapaian realisasi investasi.

Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada para pelaku usaha, sehingga ke depan mereka dapat terus berinvestasi di Jakarta.

“Pak menteri, sore hari ini beliau-beliau (para pelaku usaha) kita kumpulkan berada di hotel Borobudur, ini kali pertama, nanti mohon arahan pak Menteri, supaya tahun depan mereka mau tingkatkan investasi lagi di Jakarta,” ungkap Pj. Gubernur Heru.

Pj. Gubernur Heru mengungkapkan, sebagai pusat kegiatan ekonomi nasional, Jakarta memberikan kontribusi 16,64% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Menurutnya, perpindahan Ibukota negara akan menjadi momentum bagi Pemprov DKI Jakarta untuk memfokuskan diri menjadi kota bisnis berskala global.

“Jakarta memberikan kontribusi 16,64 persen terhadap PDB Indonesia sehingga kami memiliki tantangan yang luar biasa sebenarnya terkait perpindahan IKN,” ungkap Pj. Gubernur Heru.

Heru menyebut Pemprov DKI Jakarta akan terus memberikan berbagai kemudahan kepada para pelaku usaha untuk berinvestasi di Jakarta guna mewujudkan Jakarta sebagai pusat bisnis berskala global.

“DKI Jakarta bersama Kementerian Dalam Negeri sedang membahas dan sedang berproses di DPRD dan di DPR RI terkait dengan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta. Insya Allah, juga memberikan kemudahan-kemudahan untuk bapak ibu berinvestasi di Jakarta,” jelas Pj. Gubernur Heru.

Heru pun mengaku bersyukur terhadap capaian realisasi investasi Provinsi DKI Jakarta di Triwulan III Tahun 2023, yang berhasil menempati posisi teratas di Tingkat Nasional dengan perolehan mencapai Rp50,9 Triliun.

Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengaku sempat tak percaya Provinsi DKI Jakarta menjadi daerah dengan capaian realisasi investasi tertinggi di Indonesia.

“Jujur juga, DKI ini saya kaget Pak Heru, kok kenapa bisa menjadi yang pertama, saya waktu kemarin rilis, saya kaget, biasanya itu realisasi investasi Jawa Barat pasti lebih unggul daripada DKI, saya cek sama Deputi, Saya bilang coba dicek, setelah dicek memang ternyata realisasi investasi di DKI Jakarta itu sekarang jauh lebih besar ketimbang di Jawa Barat maupun Jawa Tengah,” ungkap Menteri Bahli.

Menteri Bahlil pun mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta yang memberikan penghargaan kepada para pelaku usaha yang telah berkontribusi terhadap investasi di Jakarta. Menteri Bahlil juga turut mengucapkan selamat kepada para pelaku usaha yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah DKI Jakarta.

“Selamat, saya ucapkan kepada Bapak Ibu semua, Pak Heru saya apresiasi DPMPTSP pertama ini di seluruh Republik Indonesia, jadi yang begini-begini baru pertama, DPMPTSP DKI Jakarta ini cocok juga KPI-nya dinaikkan kalau memang tunjangan tukinnya sudah mentok harus bikin tunjangan lain, sekali lagi saya ucapkan selamat, terima kasih" pungkas Menteri Bahlil.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya