JAKARTA - Pemerintah memberikan kesempatan kepada China Railway International Group (CRIG) untuk melakukan feasibility study (FS) atau studi kelayakan atas proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
FS tersebut meliputi komersialisasi alias proyek itu akan menguntungkan atau tidak. Lalu, projek cost atau anggaran yang dibutuhkan dalam proses pembangunan hingga rampungnya mega proyek di sektor transportasi tersebut.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, China Railway akan melihat terlebih dahulu hasil studi kelayakan yang dilakukan. Saat ini proses kajian masih berlangsung dan cukup menyita waktu yang lama.
Tiko menegaskan bahwa proses pelaksanaan FS tidak sebentar, usai adanya kesepakatan joint study antara Indonesia dan otoritas di kawasan komunis itu.
"Kita lihat nanti, tentunya secara komersial China harus melihat apakah feasibility atau nggak dan berapa projek cost-nya, jadi ya kita kasih kesempatan mereka dan mereka tidak langsung bilang iya," ujar Tiko saat ditemui wartawan di gedung Sarinah, Jakarta, Rabu (1/11/2023).