JAKARTA – Pemerintah menggulirkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk mengantisipasi dampak El Nino. Presiden Indonesia Jokowi segera memproses dan diberikan kepada Masyarakat.
Salah satu tujuan dari BLT dan Bansos ini sendiri adalah untuk memastikan bahwa daya beli masyarakat tetap terjaga dalam menghadapi situasi yang tidak mudah.
Berikut ini, telah dirangkum oleh Okezone, fakta mengenai BLT El Nino dan Bansos yang telah dicairkan. Minggu (5/11/2023).
1. Total Bansos yang Disalurkan
Menteri Keuangan yakni Sri Mulyani, mencatat bahwa total untuk seluruh penyaluran bantuan beras 10 kg perbulan ini, yang pertama pada tahun ini sebesar Rp7,9 triliun, ditambah Rp8 triliun, sehingga hampir Rp16 triliun dan sekarang ditambah lagi Rp2,67 triliun.
"Masalah iklim El Nino ini menyebabkan kemunduran panen padi karena sebagian besar pusat produksi padi mengalami kekeringan. Tadi malam hujan engga? Moga-moga hujan ya," pungkas Sri.
2. Tujuan BLT El Nino
Melalui Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40 Tahun 2015 telah membuat Asuransi Usaha Pertanian yang tujuannya adalah memberikan ganti rugi terhadap petani yang areal tanaman padinya mengalami kerusakan minimal 70%.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan, hal ini sudah dipetakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para menteri-menterinya melalui Rapat terbatas untuk mengantisipasi Puso akibat El Nino.