JAKARTA - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mencatat transaksi di e-Katalog pengadaan barang/jasa mencapai Rp161,3 triliun per 27 Oktober 2023.
Jumlah produk yang tersedia di e-Katalog juga meningkat pesat, mencapai 6,9 juta produk. Sementara tahun sebelumnya hanya ada 2,4 juta produk dengan total transaksi Rp83,9 triliun.
"E-katalog pada tahun 2022 hanya memiliki 2,4 juta produk dengan total transaksi Rp83,9 triliun. Alhamdulillah, pada 27 Oktober, jumlah produk yang tersedia mencapai 6,9 juta dan total transaksi mencapai Rp161,3 triliun," ungkap Kepala LKPP, Hendrar Prihadi, di Rakornas Pengadaan 2023, di Bidakara Hotel, Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Selain itu, Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi menyoroti pengadaan barang dan jasa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Per 27 Oktober 2023 pengadaan barang dan jasa UMKM 37,6% atau meningkat dibanding tahun lalu 36,1%.
Meski demikian, capaian tersebut masih di bawah target Inpres 2022 yang menetapkan minimal 40% pada 2023.
Rencana Umum Pengadaan (RUP) tahun 2023 mencapai Rp1.174,56 triliun, di mana Rp810,92 triliun melibatkan penyedia. Saat ini, realisasinya sudah mencapai 65,3%, yakni sekitar Rp529,51 triliun.