Industri Migas Dukung Net Zero Emission, Kontribusi Energi Bersih untuk Langit Indonesia

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Rabu 08 November 2023 13:25 WIB
Industri Migas Dukung Net Zero Emission, Kontribusi Energi Bersih untuk Langit Indonesia (Foto: Medco Energi)
Share :

Sebagai bentuk komitmen dalam menangani pemanasan global akibat perubahan iklim, perusahaan mencanangkan strategi perubahan iklim dengan komitmen mencapai net zero untuk emisi cakupan 1 dan 2 pada 2050 dan Cakupan 3 pada 2060.

Komitmen ini merupakan bagian dari peta jalan pembangunan bisnis berkelanjutan Medco Energi sejak 2017. Salah satu upaya dalam mencapai net zero emisi ini adalah dengan melakukan transisi energi.

Hilmi Panigoro mengatakan, perusahaan juga terus berupaya melakukan transisi energi menuju energi rendah karbon yang terjangkau. Transisi energi juga menyangkut pelibatan teknologi baru hingga isu sosial, ekonomi, serta lingkungan.

"Oleh karena itu, Medco Energi melakukan pendekatan terhadap keberlanjutan bisnis dengan berpedoman pada tiga pilar utama," kata Hilmi.

 BACA JUGA:

Sepanjang lima tahun terakhir, Medco Energi meningkatkan kinerja keberlanjutan bisnisnya dalam pengelolaan lingkungan, manajemen sosial, pemberdayaan masyarakat lokal, kesehatan dan keselamatan kerja, serta tata kelola, sehingga meraih berbagai pencapaian signifikan di akhir 2022.

Sejalan dengan kemajuan implementasi perubahan iklim dan transisi energi. Medco Energi juga mengedepankan program pengembangan masyarakat yang berkesinambungan demi terciptanya masyarakat mandiri di wilayah sekitar daerah operasinya.

Salah satu langkah perusahaan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) adalah dengan mengurangi penggunaan energi dan meningkatkan efisiensi aset.

Hal ini tercermin dalam pencapaian berbagai inisiatif pengurangan emisi GRK (flaring) di aset-aset pada 2022, dengan estimasi pengurangan mencapai 96.000 tCO2e/tahun.

Medco Energi juga menjajaki peluang pemanfaatan teknologi terkini untuk pengurangan dan offsetting melalui penangkapan karbon.

"Perusahaan berkeyakinan dengan terus menerapkan strategi perubahan iklim dan melakukan transisi energi berkontribusi pada penurunan emisi yang dicanangkan Pemerintah Indonesia, serta memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia," katanya.

Sementara itu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, sektor hulu migas masih dibutuhkan di era transisi energi.

"Kami sangat yakin dan percaya bahwa sektor minyak dan gas akan tetap relevan, khususnya untuk gas akan memainkan peran lebih strategis dalam menyediakan keamanan energi untuk bisa mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Dwi.

Langkah selanjutnya, bagaimana nantinya secara berkelanjutan meningkatkan produksi migas dan pada saat yang bersamaan juga mengurangi emisi.

"Implementasi dari IOG (Indonesian Oil and Gas) 4.0 sejak 2020 telah menunjukkan tanda positif dari dampak dengan kebijakan transformasi yang dilakukan oleh pemerintah yang akan membuka investasi-investasi penting seperti fleksibilitas dan fiscal term, perpajakan, dan lain-lain," ujar Dwi.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya