JAKARTA - Pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem di Indonesia dapat turun menuju 0% pada akhir 2024.
Tingkat kemiskinan ekstrem pada bulan Maret 2022 adalah 2,04% dan menurun menjadi 1,12% pada Maret 2023.
BACA JUGA:
"Untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan koordinasi erat antara seluruh Pemerintah Pusat (Kementerian/Lembaga) dan Pemerintah Daerah - serta seluruh pemangku kepentingan yaitu dunia usaha, masyarakat dan kalangan akademis dan aktivis sosial lainnya," ujar Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Jakarta, Jumat (10/11/2023).
APBN memberikan insentif (reward) bagi daerah yang mampu menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem dan membangun sistem penanganan kemiskinan yang termasuk dalam pendataan yang akurat dan penggunaan anggaran APBD untuk menanggulangi dan memberantas kemiskinan.
BACA JUGA:
"Dalam Rapat Koordinasi Nasional kemarin, Bapak Wapres @kyai_marufamin menyerahkan penghargaan Insentif Fiskal Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Diberikan kepada 7 provinsi, 21 kota, dan 97 kabupaten, rata-rata alokasi sebesar Rp6 miliar per daerah, dan alokasi terbesar adalah Rp7,0 miliar dan terendah adalah Rp5,3 miliar," catat Sri.