JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui transaksi aset kripto menurun. Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan ITSK, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto (IAKD) OJK, Hasan Fawzi mengatakan bahwa transaksi aset kripto saat ini terus mengalami penurunan.
Adapun saat ini nilai transaksi kripto per September 2023 baru mencapai Rp94,4 triliun. Angka ini turun dari sebelumnya Rp306,4 triliun pada 2022. Bahkan pada periode 2022 tersebut mengalami penurunan 63% dari 2021 yang mencapai Rp 859,4 triliun.
Kemudian turun sebanyak 63% menjadi Rp 306,4 triliun pada 2022 dan masih mengalami penurunan hingga 2023 sampai September lalu yang tercatat baru mencapai Rp 94,4 triliun.
"Nilai transaksinya yang memang ada tren penurunan," katanya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2023).
Hasan menyebutkan bahwa penurunan tersebut terjadi secara alamiah. Dalam artian kata Hasan, lantaran banyaknya berbagai macam investasi yang bisa dijalankan oleh masyarakat. Sehingga hanya sedikit transaksi yang terjadi di Kripto.