Modal, Jangka Waktu, dan Realisasi Keuntungan
Perbedaan bertransaksi saham secara langsung dan membeli SSF di BEI adalah pertama, modal saham adalah 100%, sementara modal SSF besarannya dimulai dari 4% dari modal pembelian saham.
Kedua, jangka waktu investasi saham tidak terbatas, sementara SSF memiliki jangka waktu transaksi yang terbatas sampai dengan jatuh tempo kontrak.
Ketiga, realisasi keuntungan saham terjadi pada saat penjualan saham, sementara realisasi keuntungan SSF dilakukan setiap harinya secara "mark to market" dengan harga spot.
Keempat, penyelesaian transaksi saham adalah penyelesaian fisik T+2, sedangkan penyelesaian transaksi SSF secara tunai pada T+1.
Spesifikasi Produk
SSF akan dikembangkan di Indonesia dengan multiplier sebesar 100 saham dan initial margin 4%. Periode kontraknya adalah 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan.
Metode penyelesaian dilakukan secara tunai sehingga nilai keuntungannya akan langsung ditransfer ke rekening investor
Ketentuan tick size dan auto rejection akan mengikuti ketentuan saham yang menjadi underlyingnya sehingga mekanisme perdagangannya akan sangat mudah dipahami oleh investor yang sudah pernah bertransaksi saham.
Underlying SSF BEI merupakan saham-saham yang termasuk dalam konstituen indeks LQ45 yang tentunya memiliki likuiditas tinggi dan fundamental perusahaan yang baik. Selanjutnya dalam menentukan underlying, BEI juga akan mempertimbangkan serangkaian kriteria, yaitu interkonektivitas dengan produk lain, aktivitas transaksi, volatilitas harga, keterwakilan industri, dan juga masukan dari pelaku pasar.
(Feby Novalius)