"Registrasinya belum semua mobil itu teregistrasi. Sehingga nanti lost nya berapa itu kan berdasarkan dari registrasi," kata Menteri Basuki.
Sebelumnya mantan Direktur Utama PT Roatex Indonesia Tollroad System (RITS), Musfihin Dahlan menuturkan penerapan jalan tol nirsentuh di Indonesia bisa mengancam Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Menurutnya hingga saat ini teknologi MLFF yang ditawarkan oleh Hungaria belum bisa menjamin pendapatan BUJT 100 persen. Kemungkinan itu dapat terjadi ketika tidak ada palang di gardu tol sehingga kendaraan tidak perlu berhenti untuk melakukan transaksi.
"Sampai hari ini yang bisa di deliver kepada kita itu kurang lebih 80 persen. Jadi ada potensi 20 persen lost penerimaan dari BUJT, ini yang membuat kita belum bisa menerapkan sistem teknologi MLFF ini pada tanggal 1 Juni besok," kata Musfihin saat ditemui MNC Portal beberapa waktu lalu.
(Feby Novalius)