JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) dalam radar pantauan. Saham BMAS dipantau akibat adanya penurunan harga saham yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).
Diketahui, BMAS, emiten yang bergerak di bidang usaha Perbankan ini menurun signifikan selama sepekan, dengan 40,59%. Adapun, saham BMAS bergerak melemah 14,29% pada penutupan perdagangan Selasa (14/11) di level 600.
"Dengan ini kami menginformasikan adanya penurunan harga saham BMAS yang di luar kebiasaan yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat yang ditandatangani P.H Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Endra Febri Styawan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A., Rabu (15/11/2023).
Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Informasi terakhir mengenai BMAS adalah informasi tanggal 14 November 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang pencatatan saham.