JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan apresiasinya terhadap PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM.
Di pasar modal, BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811.765 juta saham biasa (common shares) dengan harga Rp875/saham. Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
Menanggapi pencapaian saham BBRI, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa BRI memiliki peran penting untuk meningkatkan nilai ekonomi (economic value) dan nilai sosial (social value). Apabila pemangku kepentingan merupakan pemegang saham, BRI harus terus meningkatkan kekayaan pemegang saham.
"Kita harus menargetkan economic value, laba, pertumbuhan aset dan pertumbuhan profit, dan akhirnya pertumbuhan dividen dan peningkatan harga saham oleh stakeholder," jelasnya, Kamis (16/11/2023).