JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat Lembaga Dana Kerja sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID menyalurkan hibah Rp140,45 miliar pada Januari-Oktober 2023. Dana hibah diberikan untuk 28 kegiatan bantuan kemanusiaan dunia, termasuk Palestina.
Dana tersebut berasal dari dana abadi LDKPI yang mencapai Rp8 triliun per Oktober 2023, yang terkumpul dari pembiayaan investasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Target nominal hibah LDKPI tahun ini perkiraannya Rp307,25 miliar," ucap Sri Mulyani dilansir dari Antara, Jumat (24/11/2023).
Secara garis besar, ia menyebutkan penyebaran realisasi hibah diberikan kepada negara-negara Amerika Latin dan Karibia sebesar Rp4,67 miliar, Asia senilai Rp21,4 miliar, Afrika Rp54 miliar, Pasifik Rp34,42 miliar, serta dana global Rp23,45 miliar.
Adapun bantuan yang diberikan LDKPI terdiri atas bantuan fisik atau pengadaan dengan komitmen Rp201,07 miliar serta bantuan pembangunan kapasitas dengan komitmen senilai Rp86,18 miliar.
Bantuan fisik atau pengadaan meliputi pengadaan vaksin, renovasi, pusat pelatihan pertanian, pengelolaan sampah, pemadam kebakaran, rumah sakit, serta penanggulangan HIV, TBC, dan malaria.