Sementara bantuan pembangunan kapasitas meliputi pelatihan teknologi informasi dan komunikasi, pelatihan aparatur sipil negara, bantuan dukungan pendidikan, keluarga berencana, mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim serta bea cukai dan sistem single window.
Untuk bantuan fisik atau pengadaan, mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut mengungkapkan antara lain diberikan kepada Nigeria berupa dukungan vaksinasi senilai Rp30,32 miliar untuk penyediaan vaksin 1,5 juta dosis yang akan menjangkau 750 ribu bayi.
Kemudian, Ethiopia, Kenya, dan Turki sebesar Rp20 miliar. Bantuan diberikan dalam bentuk bahan pangan dan makanan darurat untuk kekeringan di Ethiopia, serta penyediaan alat-alat kesehatan produksi Indonesia dan pelatihan di bidang agribisnis padi untuk Kenya.
Bantuan fisik atau pengadaan juga diberikan kepada Palestina senilai Rp31,9 miliar dalam bentuk bantuan kebutuhan medis berupa obat-obatan dan alat-alat kesehatan di Jalur Gaza.
"Ini yang kemarin baru kami kirimkan ke Palestina," katanya.
Selain itu, lanjut dia, bantuan pembangunan kapasitas antara lain diberikan kepada Gambia untuk revitalisasi pusat pelatihan pertanian senilai Rp4,07 miliar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)