JAKARTA – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) merombak struktur kepemimpinan dewan direksinya. Pergantian ini diumumkan melalui keterbukaan informasi yang disampaikan di situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Proses pergantian direksi pada perusahaan terbuka skala multinasional seperti Unilever dipandang sebagai sebuah proses organik yang tidak hanya dipengaruhi oleh kebutuhan pengembangan bisnis, tetapi juga pengembangan talenta-talenta terbaik lintas afiliasi, sekaligus upaya penyegaran kepemimpinan untuk menciptakan beragam peluang yang memberikan nilai tambah bagi bisnis dan seluruh karyawan.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk, Nurdiana Darus menegaskan bahwa pergantian direksi tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap perusahaan.
Menurut catatan, sebelum nya juga diumumkan bahawa Ira Noviarti, yang saat ini menduduki jabatan Presiden Direktur perseroan juga akan mengemban posisi barunya, masih tetap bersama keluarga besar Unilever. Calon penggantinya, yaitu Benjie Yap akan diajukan pada RUPS Perseroan pada Selasa, 19 Desember 2023 mendatang.
Dalam konteks ini, Engage and Grow Master Coach, CPTC-Transformational Coaching, Lucia Nany Lusida menyatakan, pergantian direksi di perusahaan berskala multinasional seringkali mencerminkan dinamika perkembangan bisnis yang terus berubah.
"Perubahan ini juga merupakan kesempatan untuk mengembangkan talenta-talenta Unilever di berbagai negara, yang tentunya akan menjadi energi perubahan baru dan perspektif baru untuk membuka peluang untuk inovasi dan pengembangan bisnis Unilever di Indonesia," ungkap Lucy.