JAKARTA - UMKM masih menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Untuk itu pemerintah memberikan apresiasi kepada UMKM.
"Di tengah ancaman resesi, pelaku UMKM menjadi penentu ekonomi nasional serta memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab, kelompok UMKM ini memiliki jumlah yang paling banyak dibanding unit usaha lain," kata Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika, Boni Pudjianto dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (3/2/2023).
BACA JUGA:
Boni menambahkan, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), UMKM memiliki kontribusi terhadap PDB yaitu sebesar 61,97% dari total PDB nasional atau setara dengan Rp8.500 triliun pada tahun 2020.
"UMKM juga menyerap 97% tenaga kerja pada tahun yang sama. Begitu vitalnya peran UMKM menjadikan pemerintah di berbagai daerah selalu berusaha mewadahi dan memberikan dukungan atas kemajuan UMKM," jelasnya.
BACA JUGA:
"Sebagai penggerak roda perekonomian, UMKM merupakan unit usaha yang sangat beragam, mulai dari penjual keliling hingga industri rumahan," sambungnya.
Dalam upaya membangun ekonomi kerakyatan, dijelaskan Boni bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah memberikan arahan untuk melakukan pengembangan UMKM Naik Kelas dan Modernisasi Koperasi.
Sebelumnya, kondisi UMKM lokal sempat menurun pada dua tahun pertama pandemi Covid-19 yakni di tahun 2020-2021.