JAKARTA - Jembatan yang dibangun dengan tinggi berbeda ternyata memiliki tujuan tertentu.
Dilansir dari laman Instagram @pupr_binamarga, Minggu (3/12/2023) dalam unggahannya menyebut bahwa tujuan utama dari perbedaan tinggi-rendahnya suatu jembatan yakni untuk keamanan serta kenyamanan pengguna jembatan.
BACA JUGA:
Pasalnya perbedaan tinggi jembatan disebabkan oleh adanya ruang bebas vertikal dan horizontal.
Lebih lanjut, ruang bebas merupakan jarak jagaan yang diberikan demi menghindari rusaknya struktur pada atas jembatan. Hal itu karena adanya tumbukan dari benda-benda hanyutan atau benda yang lewat di bawah jembatan.
BACA JUGA:
Clearance (ruang bebas) vertikal diukur dari permukaan air hingga batas paling bawah struktur atas jembatan.
Adapun hal tersebut, seperti halnya Jembatan Suramadu yang dibangun tinggi untuk mengakomodasi lalu lintas kapal yang melintas di Selat Madura.
BACA JUGA:
Pada jembatan yang terlalu curam dapat mengakibatkan kendaraan berat akan sulit untuk menanjak.
Maka, salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut dengan memodifikasi jembatan.
Contohnya, yakni Jembatan Kelok Sembilan yang dibuat berkelok-kelok dengan tujuan agar kendaraan tidak kesulitan saat menanjak.
Sebagai informasi, Ketika suatu jembatan dibuat untuk menghubungkan jalan yang dipisahkan oleh lembah cukup dalam, maka diperlukan jembatan dengan pilar tinggi.
Hal tersebut dilakukan salah satunya pada Jembatan Rajamandala.
(Zuhirna Wulan Dilla)