JAKARTA - Walikota DKI Jakarta tahun 1955 Raden Sudiro adalah sosok yang mulai merancang pembangunan jalan tol. Dia dinyatakan sebagai pelopor dalam pembangunan jalan tol yang pertama kali di Indonesia.
Pembangunan jalan tol yang dimulai tahun 1975 ini, dilakukan oleh pemerintah dengan dana dari anggaran pemerintah dan pinjaman luar negeri yang diserahkan kepada PT Jasa Marga (persero) Tbk, sebagai penyertaan modal.
Jalan tol ini menghubungkan antara Jakarta, Bogor, dan Ciawi yang memiliki panjang sekitar 59 kilometer. Diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 9 Maret 1978. Saat diresmikan, pembangunan jalan tol Jagorawi baru meliputi ruas Jakarta-Citeureup, dengan jumlah pekerjanya yang mencapai 200 orang.
Selanjutnya PT Jasa Marga ditugasi oleh pemerintah untuk membangun jalan tol dengan tanah yang dibiayai oleh pemerintah. Adapun inisiasi pembangunan jalan tol atau jalan bebas hambatan ini sudah ada sejak Pemerintahan Presiden Soekarno, yaitu pada tahun 1973.
Selain itu, mulai tahun 1987 swasta mulai ikut berpartisipasi dalam investasi jalan tol sebagai operator jalan tol dengan perjanjian kuasa pengusahaan (PKP) dengan PT Jasa Marga. Hingga tahun 2007, 553 km jalan tol telah dibangun dan dioperasikan di Indonesia. Dari total panjang tersebut 418 km jalan tol dioperasikan oleh PT Jasa Marga dan 135 km sisanya dioperasikan oleh swasta lain.