JAKARTA – Memanasnya tensi geopolitik global meningkatkan guncangan pada ekonomi dunia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa kita telah menyaksikan sendiri bagaimana perekonomian dunia berubah menjadi lansekap yang sangat kompleks.
"Mengurainya, @bkfkemenkeu mengadakan Annual International Forum for Economic Development (AIFED) yang mencoba mengkalibrasi ulang strategi-strategi pembangunan pada dunia yang semakin terfragmentasi ini," ujar Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Denpasar, Rabu malam (6/12/2023).
Dia menilai, ini adalah sebuah inisiatif yang baik untuk meningkatkan kapasitas intelektual sekaligus menjalin komunikasi yang solid dengan beragam pemangku kepentingan.
"Dinamika global ini tidak dapat dipahami dengan mudah, dan tidak akan berhenti bergerak. Dinamikanya besar sekali. Fragmentasi global ini menurunkan tingkat kepercayaan dalam hubungan antar negara. Pemimpin negara pun harus mulai menimbang trade off antara kebutuhan internasional dengan kebutuhan global," jelas Sri.
Beragam guncangan yang menimpa dunia beberapa waktu ke belakang, namun Indonesia tetap berhasil mengkonsolidasikan fiskalnya dengan cukup kokoh. Fiskal didesain dengan mencari titik keseimbangan antara merespons guncangan namun tetap menjaga pondasi-pondasi pembangunan jangka panjang.
"Namun apakah itu cukup? Apa yang bisa kita perbuat untuk membuat Indonesia berada di posisi yang lebih baik di tengah fragmentasi global ini?" sambung Sri.