JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM bersama Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) menggelar ajang bagi para Sahabat Disabilitas untuk mengikuti pameran, pentas seni, dan bazaar usaha. Hal ini dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2023.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyambut baik acara ini dan terus menjalin kerjasama PTI.
"Kami bersama PTI coba berkolaborasi untuk membuat ekosistem usaha bagi para penyandang disabilitas. Saya kira kerjasama ini cukup baik. Karena dari PTI berhasil juga menggandeng para pebisnis untuk jadi tempat belajar dan magang disabilitas, termasuk juga menyerap lapangan kerja. Ini pendekatan yang sangat bagus untuk mengajak semua pihak beri ruang dan kesempatan untuk belajar dan disabilitas bisa mengembangkan disi dan talenta," kata Teten.
Teten mengungkapkan, pihaknya tengah menyiapkan tiga starup untuk mendukung para penyandang disabilitas agar bisa memiliki akses untuk mengembangkan disi dan talentanya. Ketiga startup tersebut adalah Silang, Hear Me dan Deep Marketer.
Ada tiga platform aplikasi digital yang akan sangat membantu disabilitas. “Ini sedang kami inkubasi. Kami carikan juga dukungan pembiayaan. Penggunaan teknologi, termasuk melalui bantuan aplikasi digital, sangat penting bagi masyarakat disabilitas untuk membatu kehidupannya sehari-hari. Kami mengapresiasi PTI yang berkomitmen penuh untuk mendukung inkluasi dan permberdayaan sahabat disabilitas,” ujar Teten.
Teten berharap, para disabilitas ke depan terus berkembang pesat dan kian mandiri, khusus dan hal finansial.
“Kita semua berkeinginan memberikan kesempatan yang sama, ruang yang sama bagi teman - teman disabilitas untuk tumbuh dan berkembang. Dengan pendekatan yang dikembangkan oleh PTI yang membangun ekosistem, menyiapkan inkubator bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang ini luar biasa,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PTI Myra Winarko mengatakan, kegiatan ini dalam rangka mendukung kesetaraan bagi penyandang disabilitas, khususnya dalam meraih kemerdekaan finansial melalui kesempatan dalam pengembangan bisnis.
Myra mengungkapkan, kegiatan ini berkat kerjasama antara Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama startup Perempuan Tangguh Indonesia. Kerjasama ini memperkuat komitmen untuk membangun beberapa badan usaha disabilitas untuk menjadi inkubator bisnis.
(Feby Novalius)