Dalam kesempatan tersebut, Suahasil juga menjelaskan kondisi ekonomi global dan negara maju, seperti Amerika Serikat yang sudah mulai ada moderasi dalam indikator ekonominya, baik dari sisi tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi, maupun inflasi. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Tiongkok masih lemah, tapi lebih baik dari estimasi beberapa bulan yang lalu. Sementara, pertumbuhan ekonomi Eropa masih cukup berat dan negatif.
“Moga-moga ini bisa segera selesai sehingga kita akan menutup tahun 2023. Estimasi Kementerian Keuangan, pertumbuhan ekonomi masih di sekitar angka 5,0%,” kata Suahasil.
Adapun inflasi Indonesia masih cukup terkendali di level 2,9 persen. Namun demikian, Suahasil mengingatkan untuk memberi perhatian khusus pada inflasi harga pangan.
“Apalagi menuju akhir Desember dimana Natal dan tahun baru juga biasanya meningkatkan permintaan atas beberapa produk-produk pangan. Secara khusus, kita memperhatikan beberapa harga produk tadi telah dilaporkan juga kesiapan stok kita terkait dengan beras, jagung, dan komoditas-komoditas lainnya,” pungkasnya.
(Feby Novalius)