Sebelumnya, Ekonom Faisal Basri menyebut bahwa posisi ANTM masih relatif kuat berdasarkan keuntungan setiap tahunnya. Hingga kuartal III-2023, anggota holding PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) ini membukukan laba periode berjalan pada sebesar Rp2,85 triliun.
Laba ANTM ini tumbuh 8% dibandingkan periode sama tahun 2022 yang sebesar Rp2,63 triliun. Capaian kinerja Keuangan ANTM yang positif juga tercermin dari capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp5,40 triliun.
Keuangan yang solid dinilai bakal menjadi pertimbangan perseroan menjawab gugatan crazy rich Surabaya tersebut. "Ini tentu juga akan menjadi pertimbangan dalam sidang PKPU" tutup Faisal.
(Feby Novalius)