Terlepas terlepas adanya penurunan volume perdagangan harian, IHSG tetap masih bisa menguat.
"Namun dengan perkiraan bahwa di pekan pendek ini perdagangan akan lebih sepi, maka target penguatan agak terbatas, diperkirakan hingga 7.250 sampai dengan akhir pekan ini," ungkapnya.
Untuk faktor teknikal, IHSG meneruskan penguatan dengan volume yang berangsur menurun. Kemungkinan penyebabnya ada 2, yaitu mulai berakhirnya tren saham-saham Prajogo Pangestu (dan sebagian mengalami suspend), atau mulai jenuh beli dan ditinggalkan pelaku pasar karena sudah memasuki liburan akhir tahun.
"Kami memperkirakan bahwa pada pekan pendek ini, target IHSG adalah 7.250, jika level ini tercapai maka euforia lanjutan di bulan Januari 2024 alias January Effect sangat mungkin untuk terjadi," ujarnya.
Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
CTRA, buy, support 1.130, resistance 1.195; 1.235.
Penguatan konsisten di atas support MA5 dan MA20. Indikator MACD membentuk bullish divergence.
UNTR, buy, support 21.375, resistance 23.900.
Golden cross MA5 dan MA20 menjadi indikasi awal penguatan.
BBRI, buy, support 5.350, resistance 5.750.
Penguatan konsisten di atas MA5 dan MA20.
INKP, buy, support 7.800, resistance 9.275.
Penyelesaian pembentukan demand zone pada area 7.800 – 8.150.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)