Dengan keseriusannya, Rizal Ramli mencari bantuan untuk menggagalkan proyek 35 ribu MW. Rizal mengaku akan meminta input dari Menteri ESDM dan Dewan Energi Nasional (DEN).
Dia menuturkan, dengan mendapatkan input mega proyek kelistrikan dari ESDM dan DEN akan menciptakan angka yang lebih realistis. Namun, dirinya masih belum bisa mengungkapkan angka tepat program tersebut setelah dievaluasi.
Lalu ‘pertikaian’ ini semakin memanas, ketika Wakil Presiden pada saat itu Jusuf Kalla (JK) minta Rizal memahami terlebih dahulu persoalan yang ada sebelum menyampaikan kritikan dijawab oleh Rizal.
Bagai jual beli serangan, Rizal Ramli pun kembali 'menyerang' JK. Rizal menantang JK agar berdebat di depan umum terkait proyek pembangkit listrik 35 ribu mw tersebut.
Selain itu, Rizal juga pernah membongkar beton yang menghalangi jalur atau rel kereta di Pelabuhan Tanjung Priok.
Rizal menuturkan, rel tersebut seharusnya bisa digunakan untuk kereta api barang yang akan masuk ke dalam pelabuhan. Jika beton yang menghalangi dibongkar, kata Rizal, bisa mengurangi kemacetan dan dwelling time di Tanjung Priok.
Rizal mempertanyakan Pelindo II yang tidak becus menata Tanjung Priok. Lagi-lagi Rizal melontarkan komentar pedas.
Dia bilang, jangan sampai muncul permainan oleh segelintir pihak demi memanfaatkan lapak atau tempat bersandar kapal di pelabuhan Tanjung Priok.
Bahkan sepanjang masa hidupnya Ia sering bolak-balik menduduki kursi menteri. Selain itu masih banyak lagi sepak terjangnya semasa hidupnya, berikut daftarnya:
1. Seorang Ekonom dan Politisi Indonesia
2. Anggota Tim Panel Penasehat Ekonomi PBB
3. Ikut Gerakan Menentang Pemilihan Kembali Soeharto sebagai Presiden
4. Raih gelar Doktor dari Boston University
5. Rizal Ramli mendirikan Econit (1992)
6. Ditunjuk Gus Dur sebagai Kepala Bulog (2000)
7. Menteri Perekonomian Era Gus Dur
8. Ditunjuk SBY jadi Preskom PT Semen Gresik (2006)
9. Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Era Jokowi (2015-2016)
(Feby Novalius)