JAKARTA - Minggu ini ada dua kabar duka yang menjadi sorotan masyarakat. Pertama, meninggalnya tokok ekonomi Indonesia, Rizal Ramli dan kedua tabrakan dua kereta di Cicalengka Bandung.
Kabar duka tersiarkan Selasa malam 5 Januari 2024. Dia adalah Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman era Presiden Jokowi.
Rizal Ramli dikabarkan tutup usia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Kabar duka tersebut dibenarkan Staf Rizal Ramli yakni Tri Wibowo Santoso.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang, bapak/kakek/mertua kami, Rizal Ramli pada tanggal 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," tulis keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia.
Kepergian Rizal Ramli memberi kenangan yang tak terlupakan bagi para kolega, termasuk Presiden Jokowi. Kepala Negara mengakui bahwa Rizal Ramli merupakan ekonom yang cerdas dan kritis.
"Saya mengenal almarhum Rizal Ramli sebagai seorang ekonom yang cerdas dan aktivis yang kritis karena kecintaan terhadap bangsanya," kata Jokowi.
Kenangan juga disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Saat di rumah duka, Sri Mulyani mengatakan bahwa Rizal Ramli sebagai seorang ekonom, banyak memberikan masukan terkait berbagai aspek kebijakan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Sebagai ekonom Pak Rizal Ramli banyak sekali memberikan pandangan, pendapat. Itu juga buat kami, kalau saya pas lagi di Kemenkeu, menjadi masukan untuk melihat berbagai aspek kebijakan," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani menceritakan momen kenangan terakhir bertemu Rizal saat menghadiri acara peringatan Hari Uang pada tahun 2019.
Pada acara tersebut, kenang Sri Mulyani, hadir para mantan Menteri Keuangan, termasuk Rizal yang pernah mengemban amanah tersebut pada 12 Juni sampai 23 Juli 2001.
"Pak Rizal Ramli hadir di acara itu dan saya ingat banget komentar pak Rizal Ramli adalah satu, dia mengatakan begini Saya itu orangnya pemberani, tapi saya tidak seberani Bu Sri Mulyani untuk pakai sepatu warna hijau stabilo," terangnya.
Tabrakan 2 Kereta di Bandung
Dia Indonesia ternyata masih berlanjut. Jumat pagi 5 Januari 2024, terjadi kecelakaan kereta Turungga dengan KA Bandung Raya di Cicalengka Bandung.
Kejadian tersebut berdampak pada perjalanan kereta dan juga menelan korban jiwa.
EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menjelaskan, para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI sediakan.
Saat ini, seluruh tim kami beserta pihak-pihak terkait seperti TNI/Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, KNKT, dan pihak-pihak lain sedang melakukan upaya penanganan kecelakaan kedua kereta tersebut.
Untuk mengatasi perjalanan sejumlah rangkaian KA lainnya yang akan melintas di jalur tersebut, KAI tengah melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.
Di samping itu, KAI berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas KA, terdiri dari: Masinis, Asisten Masinis, Pramugara dan Security, akibat peristiwa Kecelakaan Kereta Api (KKA) antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung, dan Commuterline Bandung Raya.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," kata Raden Agus dalam keterangan resmi, Jumat (5/1/2024).
(Feby Novalius)