Merger dengan Waskita Karya, Begini Respons Bos Hutama Karya

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Selasa 09 Januari 2024 20:38 WIB
Merger BUMN Karya. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan merger PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) bisa terealisasi awal 2024. Nantinya, emiten bersandi saham WSKT itu akan menjadi anak usaha Hutama Karya.

Ihwal konsolidasi dua entitas di sektor infrastruktur itu, Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan dari Kementerian BUMN. Pasalnya, hingga saat ini belum ada instruksi dari pemegang saham.

“Belum ada arahan dari Pak Menteri, tapi beritanya begitu (merger),” ujar Budi saat ditemui di Kementerian BUMN, Selasa (9/1/2024).

Menurutnya, pembahasan merger WSKT dan Hutama Karya masih di internal Kementerian BUMN. Sehingga, kedua manajemen masih menunggu arahan dari pemegang saham mayoritas.

“Belum, masih di kementerian (proses merger),” bebernya.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan, penggabungan dua entitas pelat merah itu dilakukan melalui inbreng saham WSKT ke Hutama Karya yang ditargetkan pada awal tahun ini.

Tiko pun berharap aksi korporasi itu, mendapat dukungan dari pemegang obligasi dan vendor WSKT.

"Kita ingin para pemegang obligasi dan vendor mencari solusi terbaik sehingga Waskita bisa joint venture, kemudian akan dijadikan anak usaha Hutama Karya akan diinbrengkan ke sana," ujar Tiko saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Dia juga memastikan merger dua BUMN Karya segera dilakukan, setelah Waskita Karya melewati seluruh tahapan restrukturisasi keuangannya.

Setelah upaya penyehatan struktur keuangan WSKT, pemegang saham akan menarik masuk emiten agar bergabung dengan Hutama Karya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya