Industri Hulu Migas Lebih Khawatirkan Ini Dibanding Pemilu 2024

Atikah Umiyani, Jurnalis
Jum'at 12 Januari 2024 20:36 WIB
SKK Migas Jamin Pemilu 2024 Tak Ganggu Bisnis Industri Migas. (Foto: okezone.com/SKK Migas)
Share :

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menjamin penyelenggaraan Pemilihan Umum (pemilu) 2024 tidak akan mengganggu industri hulu migas.

Deputi Bidang Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo mengungkapkan, bencana banjir, kekurangan rig, serta kekurangan tenaga kerja jauh lebih mengkhawatirkan daripada penyelenggaraan Pemilu.

"Dalam kalender saya tidak ada parameter pemilu. Justru banjir yang mengganggu saya, kekurangan rig, kekurangan orang, itu mengganggu saya, sedangkan pemilu tidak mengganggu saya," jelas Wahju saat Jumpa Pers SKK Migas Capaian Kinerja Tahun 2023 di Kantornya, Jakarta, Kamis (12/1/2024).

Oleh karena itu, Wahju menekankan bahwa 15 proyek hulu migas serta proyek strategis hulu migas lainnya yang diharapkan bisa mendongkrak kenaikan lifting tetap akan dimulai pada 2024 dengan skema multiyears contract.

"Ada proyek yang onstream itu 15 dan ada proyek strategis yang besar-besar pekerjaannya kan multiyears, itu dimulai sekarang seperti Hidayah dan Mako," lanjutnya.

Adapun ke-15 proyek itu terdiri dari Akatara Gas Plant yang direncanakan onstream April 2024, SP Puspa Asri pada Oktober 2024, Flowwline ASDJ-116X pada April 2024, Kompresor Merbau pada November 2024, Proyek CO2 dan DHU Lapangan Karang Baru pada April 2024, hingg OPL E-Main pada Juni 2024 mendatang.

Kemudian, ada tiga proyek Pertamina Hulu Mahakam yang akan onstream pada Maret 2024, yakni Peciko 8B dengan kebutuhan capex US$29,49 juta, Bekapai Artificial Lift dengan capex US$17,5 juta, serta SWPG Debottlenecking dengan capex US$4,58 juta.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya