Tarif KRL Jabodetabek Naik di 2024?

Fadila Nur Hasan, Jurnalis
Sabtu 13 Januari 2024 08:03 WIB
Tarif KRL Jabodetabek Tak Naik (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Tarif KRL Jabodetabek akan naik di 2024? Kenaikan tarif tersebut merupakan kebijakan pemerintah, sehingga penyesuaian harga tiket ada di tangan regulator.

Sementara itu Direktur Utama KCI, Asdo Artriviyanto mengatakan saat ini belum ada kenaikan tarif KRL Commuter Line Jabodetabek. Namun sebagai operator, perusahaan masih menunggu keputusan pemerintah.

Perlu diketahui, KCI hanyalah Public Service Obligation (PSO) atau yang menjalankan tugas pemerintah dengan memberikan layanan kereta kepada masyarakat. Bila pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan adanya penyesuaian harga tiket, maka instruksi tersebut akan dijalankan.

“Itu masih di level regulator, kita kan operator hanya jalani saja. kalo secara sistem kita ikut dari regulator karena kita PSO, kalo pemerintah menetapkan kebijakan tarif kita secara IT, kita siapkan dan kita siap untuk melakukan itu,” ujar Asdo, Dikutip Sabtu (13/1/2024).

Asdo menyebut, kenaikan tarif KRL Commuter Line Jabodetabek sudah terjadi pada 2016 lalu. Setelah itu, belum ada penyesuaian lagi hingga awal 2024 ini.

Meskipun kenaikan harga tiket kereta sudah berhembus sejak 2020 lalu dan diperkirakan naik pada 2023 lalu. Kala itu, tarif KRL Jabodetabek diisukan naik Rp 2.000 dari Rp3.000 menjadi Rp5.000 untuk 25 km pertama dan untuk tarif lanjutan KRL 10 km berikutnya tetap di angka Rp1.000

“Kita kan terakhir naik di tahun 2016, sekarang belum ada kenaikan, tapi tunggu tanggal mainnya,” ucap Asdo.

Adapun rencana kenaikan tarif KRL dilatarbelakangi oleh besarnya peningkatan tarif operasional Jabodetabek akibat terjadinya inflasi. Hal tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan komponen biaya yang dibutuhkan

“Kita ini kan penugasan bahwa pengoperasian ini, artinya kita ini biaya operasi semua ditanggung oleh pemerintah, jadi KCI ini mengoperasikan kereta api pemerintah melalui penugasan, jadi pembiayaannya itu adalah biaya operasi semua baik itu BBM, perawatan sarana prasarana, termasuk pembayaran, plus margin 10 persen itu sistem PSO,” jelas Asdo.

Baca Selengkapnya: Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik di 2024? Ini Bocoran Dirut KCI

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya