Yang menarik, uang pecahan Rp50.000 ini terbuat dari bahan plastik yang memiliki keunggulan dalam memperpanjang masa edar. Uang plastik ini tidak mudah lusuh dan gambar yang tercetak pada uang ini terlihat lebih bagus dan tajam.
Popularitas uang kertas pecahan Rp50.000 dengan gambar Soeharto mengalami penurunan tajam setelah Soeharto dijatuhkan oleh gerakan reformasi pada 21 Mei 1998. Setelah peristiwa tersebut, segala hal yang terkait dengan Soeharto menjadi tidak diminati. Bahkan, ada kasus di mana seorang pedagang nasi di wilayah Jakarta menolak menerima uang tersebut dan meminta pelanggan mereka membayar dengan uang lain.
Baca Selengkapnya : Ternyata Segini Harga Uang Kertas Rp50.000 Gambar Soeharto jika Dijual
(Kurniasih Miftakhul Jannah)