1. Wacana Kenaikan Harga Tiket
Wacana kenaikan harga tiket kereta sudah terdengar sejak 2020 lalu dan diperkirakan naik pada 2023 lalu. Saat itu, tarif KRL Jabodetabek diisukan naik Rp 2.000 dari Rp3.000 menjadi Rp5.000 untuk 25 km pertama dan untuk tarif lanjutan KRL 10 km berikutnya tetap di angka Rp1.000.
Rencana kenaikan tarif KRL dilatarbelakangi besarnya peningkatan tarif operasional Jabodetabek akibat terjadinya inflasi. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan komponen biaya yang dibutuhkan
“Kita kan terakhir naik di tahun 2016, sekarang belum ada kenaikan, tapi tunggu tanggal mainnya,” ucap Direktur Utama KCI, Asdo Artriviyanto saat konferensi pers, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Januari 2024.
2. Belum Ada Kenaikan
Asdo mengungkapkan saat ini belum ada kenaikan tarif KRL Commuter Line Jabodetabek. Namun sebagai operator, perusahaan masih menunggu keputusan pemerintah.
Menurut dia, KCI hanyalah Public Service Obligation (PSO) atau menjalankan tugas pemerintah dengan memberikan layanan kereta kepada masyarakat. Bila pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menetapkan adanya penyesuaian harga tiket, maka instruksi tersebut akan dijalankan.
“Itu masih di level regulator, kita kan operator hanya jalani saja. kalo secara sistem kita ikut dari regulator karena kita PSO, kalo pemerintah menetapkan kebijakan tarif kita secara IT, kita siapkan dan kita siap untuk melakukan itu,” jelas Asdo.
3. Rencana Impor Kereta
Asdo menyatakan, rencana impor tiga trainset kereta sudah dijajaki pihaknya dan ditargetkan mulai didatangkan ke Indonesia mulai akhir tahun 2024. Meskipun begitu, dia enggan membocorkan negara mitra atau tujuan impor.
4. Langkah Impor
Langkah persiapan impor sudah dilakukan sejak Agustus 2023 lalu. Termasuk berkoordinasi dengan beberapa perusahaan manufaktur asing untuk memproduksi rangkaian kereta yang dibutuhkan KCI.
“Kita sudah berproses dari Agustus (2023) sampai sekarang mengumpulkan referensi, dan kita melakukan koordinasi dengan beberapa manufaktur, dimana yang cocok dengan prasarana yang ada di Indonesia ini,” tuturnya.
5. Impor untuk Memenuhi Kebutuhan Penumpang
Menurut Asdo, impor kereta berdasarkan penugasan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan penumpang yang cukup mendesak saat ini, lantaran ada 19 rangkaian kereta KCI sudah masuk masa pensiun dan harus direvitalisasi alias retrofit.
“Kita mendapat arahan dari pemerintah dan sudah mendapat persetujuan dari pemerintah, kita diminta impor untuk mempercepat peningkatan kapasitas, kita impor tiga trainset baru dari luar,” ujar Asdo.
6. Penyehatan 19 Trainset
Asdo memastikan, 19 trainset yang harus retrofit akan diserahkan kepada PT INKA (Persero). Di mana, proses penyehatan kembali ke-19 kereta ini dilakukan hingga 2027 mendatang.
Pada saat melakukan peremajaan tersebut, Kereta Commuter Indonesia memastikan tidak ada pengurangan perjalanan KRL Jabodetabek.
“Tapi ini penyehatan atau dilengkapi oleh seluruh komponennya, sehingga menyerupai baru, ini nilai ekonominya (panjang operasional) 15 tahun,” papar dia.
(Taufik Fajar)