RI Bangun Tanggul Raksasa Supaya Tak Tenggelam, Berikut Faktanya

Nurul Amirah Nasution, Jurnalis
Senin 15 Januari 2024 03:01 WIB
Bendungan di Jakarta (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah berencana membangun tanggul pantai dan tanggul laut. Hal ini sebagai salah satu proyek jangka panjang.

Airlangga menjelaskan bahwa mega proyek tersebut dibuat untuk mengatasi adanya ancaman dari bencana alaman, seperti banjir rob dan penurunan muka tanah (land subsidence) di wilayah utara Pulau Jawa.

“Pemerintah telah menyiapkan skenario jangka panjang untuk memitigasi risiko bencana perubahan iklim di pantura Jawa melalui konsep pembangunan giant sea wall atau tanggul laut,” tutur Airlangga dalam acara seminar nasional di Jakarta, ditulis Minggu 14 Januari 2024.

Berikut Okezone merangkum 6 fakta RI bangun tanggul raksasa.

1. Ada 3 Tahap Pembangunan

Fase pertama dimulai dengan pembangunan tanggul pantai dan sungai, serta pembangunan sistem pompa dan polder di wilayah Pesisir Utara Jakarta.

Fase kedua, pembangunan tanggul laut dengan konsep terbuka (open dike) pada sisi sebelah barat pesisir utara Jakarta yang harus dikerjakan sebelum tahun 2030.

Fase ketiga, pembangunan tanggul laut pada sisi sebelah timur pesisir utara Jakarta yang harus dikerjakan sebelum tahun 2040.

2. Konsep Laut Terbuka Akan Dimodifikasi

Airlangga memaparkan bahwa konsep tanggul laut terbuka akan dimodifikasi menjadi tanggul laut tertutup apabila laju penurunan tanah tetap terjadi setelah tahun 2040.

3. Kerugian Akibat Banjir

Menko Airlangga mengungkapkan total kerugian secara langsung mencapai Rp2,1 triliun per akibat banjir tahunan di pesisir Jakarta. Bahkan dalam 10 tahun kedepan, jumlah tersebut masih dapat meningkat terus setiap tahunnya hingga mencapai Rp10 triliun per tahun.

Sedangkan estimasi kebutuhan anggaran untuk proyek fase pertama sebesar Rp164,1 triliun.

4. Pulau Jawa Kontributor PDB Terbesar

Airlangga menjelaskan lebih detail bahwa Pulau Jawa yang berperan sebagai kontributor nasional terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar saat ini sedang menghadapi tantangan berupa erosi, abrasi, banjir, dan penurunan permukaan tanah, terutama di wilayah pesisir pantai utara (pantura) Jawa.

5. Ancaman Ekonomi dan Kehidupan Jutaan Masyarakat

Ancaman banjir rob dan penurunan muka tanah tak hanya membahayakan keberlangsungan aktivitas ekonomi, tetapi juga kehidupan jutaan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut yang berpotensi dapat terkena dampak bencana.

6. Butuh Waktu 30-40 Tahun

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menilai mega proyek giant sea wall kemungkinan akan terwujud 30-40 tahun mendatang.

“Tadi lihat untuk fase pertama saja itu Rp164 triliun, mungkin semuanya nanti yang saya dengar, semuanya itu akan memakan 50-60 miliar dolar AS atau mungkin lebih,” tutur Prabowo.

Baca selengkapnya: 6 Fakta RI Bangun Tanggul Raksasa Supaya Tak Tenggelam, Butuh 30-40 Tahun

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya